Menurut para ahli, menyikat gigi yang
tidak teratur dapat menyebabkan bau mulut, gigi berlubang dan juga
penyakit periodontal (penyakit gusi). Walaupun aktifitas menyikat gigi
sudah menjadi bagian dari rutinitas kegiatan sehari-hari sejak manusia
mampu mengingat, namun masih terdapat kesalahan-kesalahan ketika
menggosok gigi. Dari tata cara menyikat gigi, pemilihan sikat gigi,
sehingga tak ayal timbul keluhan pada kondisi kesehatan oral. Untuk
langkah pertama, bisa diawali dengan memilih sikat gigi yang tepat.
Berikut beberapa tips yang bermanfaat dalam memilih sikat gigi yang baik dan sehat :
- Sesuaikan ukuran sikat gigi dengan rongga mulut, terutama untuk menggosok bagian yang sulit di jangkau. Selain itu, dengan memiliki sikat gigi yang sesuai dengan rongga mulut, dapat mengoptimalkan tingkat fleksibilitas yang lebih tinggi. Terutama bagi yang memiliki struktur gigi cukup kecil, disarankan gunakan sikat gigi berukuran kecil pula. Bentuk kepala sikat gigi yang berbentuk oval dapat melindungi gusi dari kemungkinan terluka.
- Pilihlah bulu sikat gigi yang halus. Hal ini berguna untuk melindungi gusi dari kemungkinan terluka ketika menyikat gigi. Pun, bulu sikat yang terlampau kasar dapat merusak lapisan gusi sehingga menyebabkan gigi sensitif. Sebaliknya, jika bulu sikat terlalu halus, kebersihan gigi menjadi kurang optimal.
- Sikat gigi dengan pegangan yang cukup lebar dapat membantu untuk menggenggam dengan lebih kuat dan mantap, sekalipun dalam keadaan basah.
- Jika menggunakan jenis sikat gigi yang memiliki penutup kepala sikat, pastikan penutup sikat memiliki lubang ventilasi udara. Dengan demikian proses tumbuhnya bakteri akibat tingkat kelembaban yang tinggi di kepala sikat dapat terhindari.
- Batas pemakaian sebuah sikat gigi adalah 3 bulan, jika digunakan lebih dari tempo yang ditentukan, maka berpotensi untuk melukai gusi ketika proses penyikatan berlangsung.
Hindari meminjamkan atau meminjam sikat
gigi orang lain demi menghindari terjadinya infeksi akibat kuman dan
bakteri yang terbawa. Menggosok gigi secara benar dan teratur dua kali
sehari dapat mengurangi resiko terjadinya kerusakan gigi.