Pengertian bahasa telah banyak didefinisikan oleh
para ahli menurut pandangan mereka masing-masing. Bill Adams menyebutkan bahwa
bahasa adalah sebuah sistem pengembangan psikologi individu, Wittgenstein
mengartikan bahwa bahasa adalah bentuk pemikiran yang dapat dipahami, sedangkan
Saussure mendifinisikan kalau bahasa adalah objek dari semiologi. Sedangkan
pengertian umum bahasa yaitu merupakan alat untuk beriteraksi atau
berkomunikasi dalam menyampaikan pikiran, gagasan, konsep atau perasaan yang
digunakan oleh seorang manusia, yang berupa bunyi yang dihasilkan oleh alat
kecap manusia.
Bahasa diciptakan sebagai alat komunikasi universal yang diharapkan dapat dimengerti oleh setiap manusia untuk melakukan suatu interaksi sosial dengan manusia lainnya. Bahasa terdiri atas kumpulan kata atau kalimat yang dari masing-masing susunan kata memiliki makna untuk mengungkapkan gagasan, pikiran atau perasaan seseorang. Oleh karena itu, kita harus memilih kata-kata yang tepat dan menyusun kata-kata tersebut sesuai dengan aturan tata bahasa yang ada, agar makna yang terkandung di setiap kalimat dapat tersampaikan dengan baik dan jelas.
B. FUNGSI BAHASA
Bahasa diciptakan sebagai alat komunikasi universal yang diharapkan dapat dimengerti oleh setiap manusia untuk melakukan suatu interaksi sosial dengan manusia lainnya. Bahasa terdiri atas kumpulan kata atau kalimat yang dari masing-masing susunan kata memiliki makna untuk mengungkapkan gagasan, pikiran atau perasaan seseorang. Oleh karena itu, kita harus memilih kata-kata yang tepat dan menyusun kata-kata tersebut sesuai dengan aturan tata bahasa yang ada, agar makna yang terkandung di setiap kalimat dapat tersampaikan dengan baik dan jelas.
B. FUNGSI BAHASA
·
Bahasa
sebagai alat komunikasi
Bahasa sudah digunakan
sejak zaman nenek moyang kita, untuk berinteraksi dengan orang lain guna
menyampaikan maksud yang ada di dalam hati dan fikiran seseorang. Dengan
menggunakan bahasa, manusia dapat berhubungan dengan alam sekitarnya, terutama
dengan manusia lainnya. Melalui bahasa pulalah manusia dapat bekerja sama
dengan manusia lainnya untuk mencapai suatu tujuan.
·
Bahasa
sebagai alat ekspresi diri
Bahasa merupakan wujud dari ekspresi diri, karena melalui bahasalah manusia
dapat menyatakan secara terbuka, segala sesuatu yang tersirat di dalam
pikirannya kepada orang lain dengan gayanya masing-masing. Ada banyak hal yang
menyebabkan manusia mengekspresikan dirinya melalui bahasa , diantaranya untuk
membebaskan diri dari tekanan emosi, untuk mengungkapkan kebahagiaan yang
tengah dirasakan, untuk menarik perhatian orang lain dan lain sebagainya.
·
Bahasa
sebagai alat integrasi dan adaptasi sosial
Bahasa merupakan alat yang digunakan untuk berintegrasi dan beradaptasi
dengan lingkungan sekitar. Bahasa yang digunakan hendaknya harus sesuai dengan
kondisi daerah/Negara setempat. Misalnya apabila kita berada di Korea, kita
tidak mungkin menggunakan bahasa Sunda untuk berinteraksi dengan penduduk
sekitar, karena penduduk korea tidak mungkin mengerti dengan bahasa yang kita
gunakan. Oleh karena itu kita harus menyesuaikan bahasa dimana kita berada.
·
Sebagai
alat control sosial
Bahasa mempengaruhi sikap, tingkah
laku, serta tutur kata seseorang. Apabila seseorang berbahasa dengan
menggunakan bahasa yang kasar itu merupakan cerminan diri orang tersebut. Oleh
karena itu kontrol sosial melalui bahasa sebaiknya ditanamkan pada diri
seseorang sejak dini agar seseorang dapat berinteraksi dengan baik di
masyarakat.
Mengetahui Fungsi
Bahasa Secara Khusus :
Kedudukan dan Fungsi Bahasa
Indonesia secara umum
Istilahke dudukan dan fungsi tentunya sering kita dengar, bahkan pernah kita
pakai. Misalnya dalam kalimat “Bagaimana kedudukan dia sekarang?”, “Apa fungsi
baut yang Saudara pasang pada mesin ini?”, dan sebagainya. Kalau kita pernah
memakai kedua istilah itu tentunya secara tersirat kita sudah mengerti maknanya.
Hal ini terbukti bahwa kita tidak pernah salah pakai menggunakan kedua istilah itu.
Kalau demikian halnya, apa sebenarnya pengertian kedudukan dan fungsi bahasa?
Samakah dengan pengertian yang pernah kita pakai?
Istilahke dudukan dan fungsi tentunya sering kita dengar, bahkan pernah kita
pakai. Misalnya dalam kalimat “Bagaimana kedudukan dia sekarang?”, “Apa fungsi
baut yang Saudara pasang pada mesin ini?”, dan sebagainya. Kalau kita pernah
memakai kedua istilah itu tentunya secara tersirat kita sudah mengerti maknanya.
Hal ini terbukti bahwa kita tidak pernah salah pakai menggunakan kedua istilah itu.
Kalau demikian halnya, apa sebenarnya pengertian kedudukan dan fungsi bahasa?
Samakah dengan pengertian yang pernah kita pakai?
Kita tahu bahwa bahasa sebagai alat
komunikasi lingual manusia, baik secara
terlisan maupun tertulis. Ini adalah fungsi dasar bahasa yang tidak dihubungkan
dengan status dan nilai-nilai sosial. Setelah dihubungkan dengan kehidupan sehari-
hari, yang di dalamnya selalu ada nilai-nilai dan status, bahasa tidak dapat
ditinggalkan. Ia selalu mengikuti kehidupan manusia sehari-hari, baik sebagai
manusia anggota suku maupun anggota bangsa. Karena kondisi dan pentingnya
bahasa itulah, maka ia diberi ‘label’ secara eksplisit oleh pemakainya yang berupa
kedudukan dan fungsi tertentu.
terlisan maupun tertulis. Ini adalah fungsi dasar bahasa yang tidak dihubungkan
dengan status dan nilai-nilai sosial. Setelah dihubungkan dengan kehidupan sehari-
hari, yang di dalamnya selalu ada nilai-nilai dan status, bahasa tidak dapat
ditinggalkan. Ia selalu mengikuti kehidupan manusia sehari-hari, baik sebagai
manusia anggota suku maupun anggota bangsa. Karena kondisi dan pentingnya
bahasa itulah, maka ia diberi ‘label’ secara eksplisit oleh pemakainya yang berupa
kedudukan dan fungsi tertentu.
Kedudukan dan fungsi bahasa yang
dipakai oleh pemakainya (baca: masyarakat
bahasa) perlu dirumuskan secara eksplisit, sebab kejelasan ‘label’ yang diberikan
akan mempengaruhi masa depan bahasa yang bersangkutan. Pemakainya akan
menyikapinya secara jelas terhadapnya. Pemakaiannya akan memperlakukannya
sesuai dengan ‘label’ yang dikenakan padanya.
bahasa) perlu dirumuskan secara eksplisit, sebab kejelasan ‘label’ yang diberikan
akan mempengaruhi masa depan bahasa yang bersangkutan. Pemakainya akan
menyikapinya secara jelas terhadapnya. Pemakaiannya akan memperlakukannya
sesuai dengan ‘label’ yang dikenakan padanya.
Di pihak lain, bagi masyarakat yang
dwi bahasa (dwilingual), akan dapat
‘memilah-milahkan’ sikap dan pemakaian kedua atau lebih bahasa yang
digunakannya. Mereka tidak akan memakai secara sembarangan. Mereka bisa
mengetahuik apan dan dalam situasi apa bahasa yang satu dipakai, dan kapan dan
dalam situasi apa pula bahasa yang lainnya dipakai. Dengan demikian
perkembangan bahasa (-bahasa) itu akan menjadi terarah. Pemakainya akan
berusaha mempertahankan kedudukan dan fungsi bahasa yang telah disepakatinya
dengan, antara lain, menyeleksi unsur-unsur bahasa lain yang ‘masuk’ ke dalamnya.
Unsur-unsur yang dianggap menguntungkannya akan diterima, sedangkan unsur-
unsur yang dianggap merugikannya akan ditolak.
‘memilah-milahkan’ sikap dan pemakaian kedua atau lebih bahasa yang
digunakannya. Mereka tidak akan memakai secara sembarangan. Mereka bisa
mengetahuik apan dan dalam situasi apa bahasa yang satu dipakai, dan kapan dan
dalam situasi apa pula bahasa yang lainnya dipakai. Dengan demikian
perkembangan bahasa (-bahasa) itu akan menjadi terarah. Pemakainya akan
berusaha mempertahankan kedudukan dan fungsi bahasa yang telah disepakatinya
dengan, antara lain, menyeleksi unsur-unsur bahasa lain yang ‘masuk’ ke dalamnya.
Unsur-unsur yang dianggap menguntungkannya akan diterima, sedangkan unsur-
unsur yang dianggap merugikannya akan ditolak.
Sehubungan dengan itulah maka perlu
adanya aturan untuk menentukan kapan,
misalnya, suatu unsur lain yang mempengaruhinya layak diterima, dan kapan
seharusnya ditolak. Semuanya itu dituangkan dalam bentuk kebijaksanaan
pemerintah yang bersangkutan. Di negara kita itu disebut Politik Bahasa Nasional,
yaitu kebijaksanaan nasional yang berisi perencanaan, pengarahan, dan ketentuan-
ketentuan yang dapat dipakai sebagai dasar bagi pemecahan keseluruhan masalah
bahasa.
misalnya, suatu unsur lain yang mempengaruhinya layak diterima, dan kapan
seharusnya ditolak. Semuanya itu dituangkan dalam bentuk kebijaksanaan
pemerintah yang bersangkutan. Di negara kita itu disebut Politik Bahasa Nasional,
yaitu kebijaksanaan nasional yang berisi perencanaan, pengarahan, dan ketentuan-
ketentuan yang dapat dipakai sebagai dasar bagi pemecahan keseluruhan masalah
bahasa.
Aplikasi bahasa indonesia dalm kehidupan sehari-hari Sebagai contoh saya,
kadang dalam berkomunikasi dikampus saya memakai bahasa slang dicampur bahasa
Indonesia nonformal, bahasa slang seperti itulah yang saya anggap nyaman dalam
pergaulan sehari-hari agar tidak ketinggalan zaman dan dianggap mengikuti
trend. Akan tetapi saya sadar, jika ini terus terjadi bahasa Indonesia sebagai
bahasa resmi Indonesia hanya akan dipakai dalam kegiatan-kegiatan resmi,
kegiatan formal, dan ini akan menjadikan bahasa Indonesia itu sendiri akan
merosot penggunaanya. Ketika harus menggunakan bahasa Indonesia formal dalam
kegiatan formal tentunya, mereka akan lupa bagaimana harus berbahasa formal,
karena setiap hari selalu menggunakan bahasa sehari-hari atau nonformal.
Ah sudahlah, bahasa sehari-hari kita sangat campur aduk, gado-gado kalo orang bilang. seperti berbicara dengan rekan satu daerah, kita pun akan memakai bahasa daerah tersebut, berbicara dengan yang dituakan kita berbicara dengan bahasa yang agak formal tetapi dibumbui dengan sedikit bahasa sehari-hari, berbicara dengan atasan di lingkungan tempat kerja menggunakan bahasa formal campur bahasa inggris agar terlihat intelek, dan lain-lain.
Ah sudahlah, bahasa sehari-hari kita sangat campur aduk, gado-gado kalo orang bilang. seperti berbicara dengan rekan satu daerah, kita pun akan memakai bahasa daerah tersebut, berbicara dengan yang dituakan kita berbicara dengan bahasa yang agak formal tetapi dibumbui dengan sedikit bahasa sehari-hari, berbicara dengan atasan di lingkungan tempat kerja menggunakan bahasa formal campur bahasa inggris agar terlihat intelek, dan lain-lain.
Sumber:
http://pradana-arya.blogspot.com/2012/10/fungsi-perkembangan-dan-kedudukan.html
http://www.scribd.com/doc/21785947/Kedudukan-Dan-Fungsi-Bahasa-Indonesia
http://www.scribd.com/doc/21785947/Kedudukan-Dan-Fungsi-Bahasa-Indonesia